Penyakit diabetes yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi lainnya seperti kerusakan saraf dan penyakit kardiovaskular. Tingginya kadar gula dalam darah juga dapat meningkatkan risiko gangguan penglihatan seperti katarak. Bagaimana diabetes dapat menyebabkan katarak? Simak dalam artikel berikut. 

Hubungan Diabetes dan Katarak

Diabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah melebihi batas normal. Seseorang dikatakan mengalami diabetes jika kadar gula darah puasa melebihi 126 mg/dl dan gula darah sewaktu melebihi 200 mg/dl.

Tingginya kadar gula darah yang tidak dikendalikan dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah di mata. Ketika pembuluh darah di mata terkena, hal ini dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk katarak.

Pada diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan cairan di mata (aqueous humor) yang mengisi ruang antara bola mata dan lensa kornea juga mengandung gula darah dalam jumlah tinggi. Cairan ini berfungsi untuk menyuplai nutrisi dan oksigen ke lensa mata. Ketika cairan tersebut mengandung gula berlebih, lensa mata bisa membengkak, yang akhirnya menyebabkan penglihatan menjadi kabur.

Selain itu, kadar gula darah yang tidak terkendali juga menyebabkan enzim dalam lensa mengubah glukosa menjadi zat yang disebut sorbitol. Tingginya sorbitol dalam lensa mata juga dapat menyebabkan penglihatan kabur.

Katarak pada pengidap diabetes umumnya terjadi pada kelompok lansia, mereka yang sudah lama mengidap diabetes, serta pada pengidap diabetes yang mengalami penurunan kontrol terhadap metabolisme tubuh. Pengidap diabetes berusia 65 tahun ke atas memiliki risiko lebih tinggi hingga 4 kali lipat mengalami katarak daripada lansia tanpa kondisi tersebut.

Baca Juga: Bisakah Katarak Menyerang Usia Muda?

Penanganan Katarak

Penanganan katarak akibat diabetes bisa dilakukan dengan operasi. Namun, tidak semua kondisi katarak memerlukan operasi. Apabila diabetes mengganggu penglihatan sehari-hari, dan perkembangan diabetes dapat dikendalikan dengan pengobatan, umumnya dokter tidak merekomendasikan operasi.

Penanganan lain yang dapat diberikan yaitu:

• Penggunaan kacamata. 
• Menggunakan pencahayaan yang cukup saat membaca.
• Menggunakan lapisan anti-silau pada lensa kacamata.

Pengidap katarak juga perlu melakukan pemeriksaan katarak secara teratur untuk mengetahui efek pengobatan dan perkembangan kondisi mata. 

Baca Juga: 6 Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Katarak

Pencegahan Katarak Akibat Diabetes

Katarak akibat diabetes merupakan salah satu komplikasi akibat diabetes yang dapat dicegah. Kondisi ini dapat dicegah dengan mengendalikan kadar gula darah. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

• Minum obat diabetes secara teratur.
• Membatasi konsumsi makanan tinggi gula.
• Mengonsumsi makanan tinggi serat, protein, dan lemak sehat.
• Rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu.
• Mengukur kadar gula darah secara berkala.

Kapan Perlu Periksa ke Dokter?

Jika Anda mengidap diabetes dan mengalami perubahan pada penglihatan, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Selain itu, waspadai juga gejala lainnya seperti:

• Penurunan penglihatan.
• Nyeri mata yang terus-menerus dan tidak kunjung membaik.
• Mata merah yang semakin memburuk.

Diabetes yang tidak terkontrol bisa menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk kerusakan saraf dan katarak. Namun, dengan pengobatan diabetes yang tepat, katarak dan komplikasi lainnya dapat dicegah. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!